Al Quran adalah kitab
suci yang diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat
manusia, dianjurkan agar dibaca dan dihiasi dengan suara yang merdu sehingga
dapat memberikan kesan kepada pembaca dan pendengarnya.
Dalam ajaran agama,
melagukan ayat suci Al Quran merupakan seni baca yang tinggi nilainya,
sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
"Hiasilah Al Quran
dengan suaramu karena suara yang merdu itu menambah bacaan Al Quran menjadi indah"
"Tidak termasuk
golongan kami orang yang tidak melagukan Al Quran"
Maqamat Arabiyyah
Mengingat bahasa Al
Quran adalah bahasa Arab maka di dalam melantunkan ayat-ayat Al Quran lebih
tepat menggunakan lagu Arab atau yang dikenal Etnomusikologi Arab dengan
Maqamat Arabiyyah.
Dalam musik Arab
terdapat lebih dari 50 maqam. Maqam-maqam tersebut tidak hanya dipergunakan
untuk mengalunkan ayat-ayat Al Quran saja, tapi juga syair-syair Arab yang
masyhur. Dari sekian jumlah tersebut yang termasuk maqam pokok (ushuly) antara
lain sebagai berikut :
Para qari dan qari'ah
dalam menamppilkan bacaan Al Quran selalu menggunakan maqam-maqam tersebut di
atas terutama dalam event-event Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
Dari tujuh maqam
tersebut berkembanglah lagi nama-nama maqam yang populer seperti :
Bayyati Syuri
Bayyati Khusaini
Ajam
Ajam Usyairan
Bustanikar
Hijaz kar
Hujaz Kar Kurd
Nikriz
Usyaq
Mahur
Zanjaran
Sabr
Salalim
Sikah Turki
Sikah Iraqi
Sikah Raml
Huzam
Maqamat dalam Tausyikh
dan Tingkatan Nada
untuk lebih mudah
mengenal maqamat Arabiyyah harus belajar muwasyahat atau tausyikh yang disusun
dalam setiap maqam karena tausyikh tidak terikat oleh kaidah-kaidah tajwid maka
kita akan lebih leluasa berimprovisasi dalam maqam-maqam tersebut.
Muwasyahat atau
tausyikh disusun dalam rangkaian sya'ir, ada yang terdiri dari kalimat-kalimat
madhirrasul (puji-pujian kepada Rasulullah SAW).
Tingkatan-tingkatan
nada dalam tausyikh disesuaikan dengan susunan tangga nada dalam tilawatil
Quran, yakni terdiri dari tangga nada sebagai berikut :
Nada Qarar
Nada Nawa
Nada Jawab
Nada Jawabul Jawab
1. Maqam Bayyati
maqam ini sangat
populer di Mesir, biasa dibawakan untuk memulai dan mengakhiri bacaan. Dalam
MTQ merupakan lagu wajib. Masayarakat Mesir biasa menggunakan lagu ini pada
perhelatan, seperti upacara penyerahan mempelai dan juga biasa digunakan pada
paduan suara misa suci di gereja.
2. Maqam Hijaz
Maqam ini menggambarkan
tarikan khas ketimuran, terkesan sangat indah, lagu aslinya mendasar, sebagian
orang mengatakan maqam ini sering dikumandangkan oleh penggembala onta di
padang pasir.
3. Maqam Shaba
Maqam ini memiliki
karakter halus dan lembut, nuansanya penuh kesediahan sehingga menggugah
perasaan (emosi) jiwa. yang melantunkan lagu ini lebih tepat jika memiliki jiwa
sentimentil sehingga lagu ini akan nampak karakternya dan lebih bermakna.
4. Maqam Rast
Maqam ini merupakan
jenis yang paling dominan bahkan merupakan maqam dasar. Maqam ini paling banyak
digemari oleh bangsa Arab. Dalam keseharian maqam ini sering digunakan ketika
mengumandangkan adzan. karakteristik lagu ini dinamis dan penuh semangat.
5. Maqam Jiharkah
Maqam ini memiliki
irama raml atau minor terkesan sangat manis didengar. Iramanya menimbulkan
perasaan yang dalam. Lagu ini sering dialunkan pada saat takbiran hari raya
Idul Fitri atau Idul Adha.
6. Maqam Sikah
Maqam ini memiliki
karakteristik ketimuran, merakyat, dan mudah dikenali serta familiar. bagi
rakyat Mesir, lagu sikah ini sangat populer. Dia memiliki keistimewaan dengan
alunan yang cemerlang.
7. Maqam Nahawand
Maqam ini mempunyai
karakteristik sedih. Lagu ini sangat sesuai untuk melantunkan syair-syair atau
ayat-ayat yang bernuansa kesediahan.
Adapun 7 ( tujuh )
macam lagu di atas masih dibagi dalam beberapa cabang. Macam – macam lagu dan
cabangnya antara lain :
1. Bayati
a. Qoror
b. Nawa
c. Jawab
d. Jawabul jawab
e. Nuzul ( turun )
f. shu’ud ( naik )
2. Shoba
a. Dasar
b. Ajami/Ala Ajam
Quflah
Bustanjar/Qofiyah
3. Hijaz a. Dasar
b.
Kard
c.
Kurd
d.
Kard-Kurd
e.
Variasi
4. Nahawand
a.
Dasar
b.
Jawab
c.
Nakriz
d.
Usysyaq
5. Rost a. Dasar
b.
Nawa/Rost ala Nawa
6. Jiharkah
a.
Nawa
b.
Jawab
7. Sikah
a. Dasar
b. Iraqi
c. Turki
d. Ramal (fales)
Dalam MTQ ( Musabaqoh
Tilawatil Qur’an ) ada beberapa materi penilaian. Antara lain :
1. Materi penilaian
bidang tajwid, terdiri dari :
a. Makharijul huruf
b. Shifatul huruf
c. Ahkamul huruf
d. Ahkamul mad wal
qoshr
2. Materi penilaian
bidang fashohah dan adab, terdiri dari :
a. Al Waqf wal – ibtida
b. Muroatul kalimat wal
kharokat
c. Muroatul kalimat wal
ayat
d. Adabut tilawah
3. Materi penilaian
bidang irama dan suara, terdiri dari :
a. Suara
b. Irama dan variasi
c. Keutuhan dan tempo
lagu
d. Pengaturan nafas
Kesalahan dalam bidang
suara dan irama :
1. Kesalahan dalam
suara terdiri dari :
a. Suara kasar
b. Suara pecah
c. Suara parau
d. Suara lemah
2. Kesalahan dalam
irama terdiri dari :
a. lagu yang tidak utuh
b. tempo lagu yang
terlalu cepat atau terlalu lambat
c. irama dan variasi
yang tidak indah
d. pengaturan nafas
yang tidak terkendali
Kesalahan dalam bidang
Tajwid serta Fashohah dan adab ada dua macam :
1. Kesalahan Jali,
yaitu kesalahan yang dapat merusak makna dan merusak ketentuan Tajwid/ qiroat
yang sah. Disebut Jali karena kesalahan itu diketahui oleh ahli qiroat maupun
yang bukan ahlinya
2. Kesalahan Khafi,
yaitu kesalahan yang merusak ketentuan tajwid/qiroat, tetapi tidak merusak
makna. Disebut Khafi karena hanya diketahui oleh ulama ahli qiroat saja.
No comments:
Post a Comment